KALABAHI, metroalor.com- Kasat Reskrim Polres Alor AKP Yames Jems Mbau, S.Sos., mengatakan Kasus pembacokan oleh tiga terduga di kelurahan Kabola, kecamatan Kabola, kabupaten Alor pada jumad malam , 29/3/24 , motifnya balas dendam namun salah sasaran . Namun pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan intensif terhadap tiga orang terduga pelaku dan juga empat orang saksi.
Kasus tersebut sementara ditangani unit tindak pidana umum polres alor .
Sesuai rilis yang diterima dari humas Polres Alor pada Jumat, 05/04/24 Tiga orang yang diamankan oleh tim polres Alor dan Polsek Alor tengah Utara tersebut berinsial MK, berperan membawa motor, DDS yang berada di boncengan bagian tengah motor yang berperan melakukan pembacokan, serta MO yang turut serta berada di boncengan bagian belakang.
Kejadian pembacokan yang menggemparkan warga Kabupaten Alor pada Jumat malam, 29 Maret 2024, tersebut diduga bermula dari perselisihan antar beberapa pemuda Kelurahan Kabola, yang sebelumnya telah diselesaikan oleh anggota Bhabinkamtibmas dan pemerintah setempat. Namun, rekan dari salah satu pihak merasa tidak puas dengan kejadian tersebut, dan melakukan pencarian terhadap seorang pemuda di Waindowa. Tapi karena tidak juga menemukan pemuda Waindowa yang dimaksud, terduga pelaku kemudian melakukan pembacokan terhadap orang lain yang kebetulan pada saat itu sedang berada dipinggir jalan.
Berdasarkan nformasi, Satuan Reskrim Polres Alor dan Polsek Alor Tengah Utara (ATU) melakukan pengejaran terhadap MK, DDS, dan MO. Setelah melakukan pembacokan ketiga terduga pelaku melarikan diri ke hutan. Namun, berkat upaya penyelidikan intensif dan pendekatan oleh anggota Satuan Reskrim Polres Alor bersama dengan anggota Polsek ATU kepada tokoh pemuda setempat dan keluarga terduga pelaku, mama pada hari Kamis, 4 April 2024, ketiga terduga pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polsek ATU.
Kemudian Kapolsek ATU, AKP Yoseph Ola dan anggotanya membawa ketiga pemuda tersebut ke Satuan Reskrim Polres Alor untuk proses hukum lebih lanjut.***