Kalabahi,metroalor.com- Warga Desa Mataru Barat, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bangun dua bangunan gedung sekolah SMP Negeri 5 Mataru secara swadaya namun belum diresmikan dan beroperasi hingga saat ini.
Ketua Paniti Pembangunan Sekolah, Daud Malaikari, ketika di temui awak media ini di kediamannya Rt.02 / Rw.01 Desa Pailelang, pada Selasa 18/07/2023, mengakui Pembangunan SMP Negri 5 mataru Barat, di Lelmang, dikerjakan secara swadaya masyarakat desa.
Dijelaskannya, pada tanggal 7 Mei 2023, masyarakat dua Dusun di Kampung Rumalelang dan Kamalelang bekerja secara gotong royong bangun dua gedung, semi permanen dengan ukuran 6 x 12. Dua gedung masing-masing memiliki dua ruang, tiga ruang diperuntukan sebagai ruang belajar, sedangkan satu ruang sebagai ruang kantor . Sekolah tersebut dibangun diatas tanah seluas 42 ribu meter persegi, yang telah dihibahkan masyarakat kepada pemerintah.
Saat atap dua gedung itu pada 12 Mei 2023, kepala Bapelitbang, Obet Bolang dan kadis pendidikan Alor Fredi Lahal, turut hadir dalam acara tersebut. Kepala Bapedalitbang Alor Obet Bolang, dalam sambutannya, minta pada panitia untuk bertemu langsung dengan Bupati untuk membicarakan tujuan pembanguan sekolah ini.
Kemudian pada tanggal 19 Juni 2023 kami bertemu Bupati Alor, dalam arahannya, Bupati minta untuk mengurus izin operasional lalu kami tindak lanjuti pada tanggal 3 Juli dan masukan di bagian umum Dinas Pendidikan.Namun surat tersebut belum ditindak lanjuti oleh Diknas .
“Jika ada sarat yang belum dipenuhi tolong disampaikan pada kami agar kami bisa urus . Karena masyarakat selalu bertanya pada kami ,kapan sekolah ini dibuka.agar aktifitas belajar mengajar pendidikan untuk anak-anak bisa jalan.Karena selama tiga tahun ini anak-anak warga desa mataru Barat cuma mengikuti kelas jauh yang dititipkan pada SMP negeri 02 , angkatan pertama sudah selesai ujian baru-baru ini, sebut Daud.
Menurutnya, masyarakat pendukung sekolah termotifasi membangun sekolah tersebut pasalnya, dalam sambutan kepala dinas pada acara Pengresmian SD Filial Mafui Desa Mataru Timur pada tgl 3 Mei 2023, berjanji pada bulan Juni akan antar SK Pendirian SMP Negeri di Mataru Barat, sebut Daud.
Kami berharap,kata Daud, sebelum masa kepemimpinan Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, M.AP berakir sekolah tersebut diresmikan.
Jangan ditunda ijin Operasional sampai tahun berikutnya 2024, tandasnya.
“Saya dan pendukung sekolah sangat kecewa pada Kepala Dinas pendidikan karena lamban merespon usulan yang kami sudah kirim ke dinas”, ungkap Daud.
Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Fredi Lahal, S.H, dihubungi media melalui telepon pribadinya pada Rabu,19/07/23 belum memberikan klarifikasi (Wanka).